DIARE
kasus
Tn S umur 35 th,dirawat di ruang melati RSUD kebumen
dengan keluhan BAB cair dan berlendir 8x/hari sejak 3hari yg lalu. Mengeluh
lemas,susah minum,perut sakit. Dari pemeriksaan fisik turgor kuit jelek,mata
cekung, mukosa dan kulit kering. BB 57kg menurun mjd 46kg, S:38 c,
N:100x/menit, RR30x/menit TD 80/60mmHg,terpasang infus RL 20TPM
A. STEP
I
Identifikasi
kata-kata sulit
a.
Mata cekung
b.
Mukosa kering
c.
Kulit kering
d.
Turgor kulit jelek
e.
Lemas
f.
BAB cair dan berlendir
B. STEP
II
Mengidentifikasi
masalah
1.
BAB cair dan berlendir
a.
Penyebab BAB cair dan berlendir?
b.
Penanganan BAB cair dan berlendir?
c.
Proses terjadinya BAB dan berlendir?
2.
Lemas
a.
Penyebab lemas?
b.
Penanganan lemas?
3.
Susah minum
a.
Penyebab susah minum?
b.
Penanganan susah minum?
4.
Perut sakit
a.
Penyebab perut sakit?
b.
Penanganan perut sakit?
c.
Pengkajiaan nyeri?
5.
Turgor kulit jelek
a.
Penyebab turgor kulit jelek?
b.
Penanganan turgor kulit jelek?
6.
Mata cekung
a.
Penyebab mata cekung?
b.
Penanganan mata cekung?
7.
Mukosa kering
a.
Penyebab mukosa kering?
b.
Penanganan mukosa kering
8.
Kulit kering
a.
Penyebab kulit kering?
b.
Penanganan kulit kering?
9.
BB menurun
a.
Penyebab BB menurun?
b.
Penanganan BB menurun?
c.
Proses terjadi BB menurun?
C. STEP
III
Hipotesis yang
mungkin terjadi :
1.
Terdapat gangguan pada pernafasan
2.
Terdapat gangguan pada pola defekasi
3.
Terdapat gangguan pada pola makan
4.
Terdapat penurunan berat badan
D. STEP
IV
ANALISA MASALAH
1.
Lemas
a.
Penyebab terlalu banyak kehilangan
cairan karena adanya diare
b.
Penanganannya banyak minum air
putih/cairan elektrolit seprti oralit
2.
BAB cair dan berlendir
a.
Penyebab peningkatan sekresi air dan
elektrolit ke lumen usus
b.
Rangsangan toksin pada dinding usus
menyebabkan meningkatnya sekresi air dan elektrolit ke lumen usus
c.
Penanganan rehidrasi (pemberian cairan )
3.
Kulit kering
a.
Penyebab ; dehidrasi
b.
Penanganan : rehidrasi
4.
Mata cekung
a.
Karena kehilangan cairan dan elektrolit
yang berlebih
b.
Rehidrasi
5.
Penyebab mukosa kering
a.
Penyebab: karena kehilangan cairan dan
elektrolit dehidrasi,penguapan,produksi saliva menurun,bernafas melalui mulut,
stress, takut.
b.
Penanganan : rehidrasi oral contohnya
oralit, formula sederhana contoh LGG.
6.
Penyebab perut sakit
a.
Bisa dikarenakan peningkatan pergerakan
usus dan juga iritasi usus akibat proses infeksi karena port the entry
mikroorganisme/bakteri ecoly, salmonella
dan entrovirus juga karena adanya stimulus yang berbahaya/buah-buahan,alcohol
dll.
b.
Penanganan
1.
Berikan obat analgesic
2.
Betres
3.
Anjuran untuk berpuasa
c.
Pengkajian
1.
Provikativ/problem
2.
P,Q,R,S,T
Palliative/profokatif
Quality
Region
Skala
Time
E. STEP
V
Tujuan pembelajaran antara lain:
1.
Mempelajari konsep dasar illeus serta
komplikasi yang ditimbulkan meliputi :
a.
pernafasan
b.
keseimbangan cairan
c.
nutrisi
F. STEP VI
Mencari
informasi
G. STEP
VII
Hasil Diskusi :
A.
Definisi :
Diare yaitu buang air besar dengan tinja berbentuk cair
atau setengah cair, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya yaitu lebih
dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi
yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air
besar encer atau air ini dapat atau tanpa disertai lendir dan darah (Donowitz,
1995).
Diare kronik yaitu diare lebih dari 4 minggu. Batasan
waktu ini penting untuk mempercepat pemastian diagnosis dan pengobatan.
Dibanding dengan diare akut yang sudah jelas permasalahannya, diare kronik
lebih rumit dalam menegakkan diagnosis dan penobatannya (Thomas, 2003).
Prevalensi diare kronik di negara barat 7-14% pada
populasi tua (Thomas, 2003), di subbagian Gastroenterologi FKUI/RSUPNCM
Jakarta sebesar 15% selama 2 tahun (1995-1996), sedangkan angka
morbiditas diare kronik di antara semua pasien diare yang dirawat di RSCM
sekitar 1% (Kolopaking, 2003).
Diare kronik merupakan suatu sindrom yang penyebab dan
patogenesisnya sangat multikompleks. Mengingat banyaknya penyakit yang dapat
menyebabkan diare kronik dan banyaknya pemeriksaan yang harus dilakukan, sangat
penting bagi dokter untuk memilih yang benar-benar cost effective (Kolopaking,
2003).
B. ETIOLOGI
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral®
infeksi pada GIT (penyebab utama)



b. Infeksi parenteral®
infeksi di luar GIT (OMA, BP, Ensefalitis,dll)
2. Faktor malabsorbsi : KH, Lemak, Protein
3. Faktor makanan : basi/ beracun,
alergi
Faktor
psikologis : takut dan cemas
C. PATOFISIOLOGI



Tek Koloid Osmotik ®
motilitas ® DIARE



BERDASARKAN
PATOFISIOLOGI



D. KOMPLIKASI



E. PENENTUAN DERAJAT DEHIDRASI







ubun2 & mata cekung

sopor, koma, syok, nafas kussmaul











F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN












G. PEMERIKSAAN PENUNJANG





basa ® AGD


kreatinin® faal ginjal

elektrolit ® Hb-Ht, Na, K, Ca dan F


(biasanya kalium)
H. PATHWAY








Hipersekresi air pergeseran air





nyeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar